Translate

Jumat, 04 April 2014

Cemburu Bumbu Cinta

"Cinta itu anugrah, maka berbahagialah
Sebab kita sengsara bila tak punya cinta"

Itu tadi penggalan lagu lama karya doel sumbang tentang cinta. Benarkah kita sengsara jika tak punya cinta? Pada kenyataannya kadang cinta justru menyengsarakan kita. Misalnya pasangan kita yang terlalu cemburu buta. Karena si 'Dia' yang terlalu cemburuan membuat kita tidak bisa bergerak bebas, segala sesuatu di batasi, telpon di sadap, rumah kita di patroli, ngobrol sama teman lawan jenis, mata kekasih langsung mendelik. Setelah itu timbul perkara, berantem, nangis,....semua gara2 cemburu.... dan cemburu itu muncul karena cinta juga. Jadi gimana mao di bilang bahagia karena cinta, yang ada kesal dan bete. Malah sengsara jadinya.

Lalu mesti bagaimana donk? 


Cinta tanpa cemburu ibarat masakan tanpa garam. Gimana rasanya kalo masak tapi ga di kasih garam?  Ga enak dan hambar kan... Begitupun cinta, tanpa cemburu maka cintapun hambar rasanya.
Terlalu banyak garam pada masakan, keasinan, ga enak juga kan...ga bisa dimakan.
Begitupun cinta, terlalu banyak cemburu, maka cintapun akan sulit untuk dinikmati. Bagaimana kita bisa menikmati cinta kalau sebentar2 pasangan kita cemburu yang terkadang tidak beralasan.

Oleh karena itu kita harus bisa menakar seberapakah cemburu yang harus kita taburkan pada masakan cinta, agar hidangan cinta ini menjadi sedap rasanya.

Untuk anda yang di cemburui pasangan, berikan pengertian yang bisa membuat nyaman hatinya.
Bagi anda yang cemburuan, coba di teliti lagi, apakah cemburunya beralasan atau hanya cemburu buta tanpa takaran yang semestinya.

So, pintar2 yaa memasukan bumbu cemburu ini ke dalam hidangan cintamu....selamat mencoba....





Tidak ada komentar:

Posting Komentar